W7mQLprqVQCi3tVCpPNyPSxFeYFCp5Up0iG8r9Ay

Demam Pada Anak

Demam dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang melakukam perlawanan infeksi. Pelajari cara merawat bayi, balita, atau anak yang sedang mengalami demam pada tulisan ini.

Poin Penting

Berikut ini poin penting dari keadaan demam pada anak, antara lain:

  1. Demam biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi.
  2. Demam berarti tubuh memiliki suhu lebih dari 38 ° C.
  3. Temui dokter Anda jika anak Anda memiliki suhu demam yang berlangsung selama lebih dari tiga hari atau jika anak Anda adalah bayi berusia kurang dari tiga bulan yang mengalami demam.
  4. Perhatikan bagaimana penampilan dan tindakan anak Anda. Catat jumlah hari demam.
  5. Buat anak Anda nyaman, memakai pakaian yang ringan, berikan cairan yang cukup untuk diminum, dan bila perlu berikan obat parasetamol atau ibuprofen.

Pengenalan

Demam dapat sebagai pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Ketika sistem pertahanan tubuh (kekebalan) diaktifkan oleh bakteri atau virus, banyak reaksi terjadi dalam tubuh. Demam adalah salah satu tanda dari reaksi ini.

Demam bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, tetapi merupakan sinyal bahwa sesuatu sedang terjadi di dalam tubuh. Bagaimana gejala dan tanda yang ditampilkan anak lebih utama dibandingkan dengan seberapa tinggi demamnya.

Tanda dan Gejala

Demam dapat naik dan turun sendiri tanpa obat. Demam dapat membuat anak merasa tidak nyaman.Ketika gejalanya ringan, anak Anda mungkin sedikit rewel atau sakit persendian dan tidak enak badan. Beberapa anak menjadi kurang aktif dan mengantuk. Mereka mungkin tidak tertarik makan atau minum.

Beberapa demam menunjukkan gejala menggigil dan kedinginan atau kekakuan. Hal ini karena suhu tubuh berubah. Menggigil adalah usaha menimbulkan Gerakan untuk mencoba mengatur suhu. Ini bukanlah kejang!

Sekitar 5% anak-anak antara usia 6 bulan hingga 6 tahun dapat mengalami kejang demam. Kejang ini berhubungan dengan demam yang sedang dialami. Pada kondisi ini, Anda harus membawanya berobat ke unit gawat darurat.

Jenis infeksi yang menyebabkan demam biasanya menentukan seberapa sering demam berulang dan berapa lama demam berlangsung. Demam yang disebabkan oleh virus dapat berlangsung selama dua hingga tiga hari dan kadang sampai dua minggu. Demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat berlanjut sampai anak diobati dengan menggunakan antibiotik.

Penyebab dan Faktor Risiko

Banyak jenis infeksi yang bisa menyebabkan demam. Untuk mengetahui apa yang menyebabkan demam anak Anda, dokter akan melihat tanda-tanda atau gejala penyakit lain, bukan bergantung demam itu saja. Seberapa tinggi demam tidak membantu dokter untuk memutuskan apakah infeksi ringan atau parah, atau apakah infeksi berasal dari bakteri atau virus.

Penting untuk mengetahui berapa hari demam yang dialami anak Anda. Anda harus mencatat demam anak Anda sehingga Anda dapat memberi tahu dokter secara akurat berapa lama demamnya.
Demam juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, yaitu:

  1. Peningkatan suhu tubuh  ringan dapat terjadi akibat olahraga atau pakaian terlalu, sehabis mandi air panas, atau memang cuaca sedang panas.
  2. Penggunaan obat-obat tertentu dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh yang parah dan mungkin berbahaya. Hal ini memang jarang ditemui kasusnya.
  3. Vaksinasi dapat menyebabkan demam.
  4. Beberapa penyakit tidak menular dan kondisi peradangan dapat menyebabkan demam berulang atau persisten.

Ingat, Tumbuh Gigi Tidak Menyebabkan Demam

Banyak orang percaya bahwa tumbuh gigi menyebabkan demam. Penelitian menunjukkan kepada kita bahwa tumbuh gigi tidak menyebabkan demam nyata. Jika bayi Anda demam, jangan menganggap itu karena tumbuh gigi.

Kapan Sebenarnya Harus Membawa Anak Ke Dokter Bila Demam

Temui dokter keluarga, bila pada anak anak Anda ditemukan keadaan seperti dijelaskan di bawah ini:

  1. Anak Anda berusia kurang dari 3 bulan.
  2. Anda baru saja kembali dari melancong ke luar negeri.
  3. Anak Anda mengalami ruam yang terlihat seperti bintik-bintik ungu kecil yang tidak hilang ketika Anda menekan dengan menggunakan jari-jari Anda (pucat).
  4. Anak Anda kehilangan cairan, tidak mau minum, tidak kencing, dan terlihat dehidrasi.
  5. Kulit anak Anda terlihat sangat pucat atau abu-abu, atau dingin atau berbintik-bintik.
  6. Anak Anda selalu merintih kesakitan.
  7. Anak Anda lesu (sangat lemah) atau sulit bangun.
  8. Anak Anda mengalami kekakuan pada leher.
  9. Anak Anda mengalami kejang yang berhubungan dengan demam untuk pertama kalinya atau kejang panjang yang berhubungan dengan demam.
  10. Anak Anda tampak bingung atau mengigau.
  11. Anak Anda tidak menggunakan lengan atau kakinya secara normal atau menolak untuk berdiri.
  12. Anak Anda kesulitan untuk bernapas.
  13. Anak Anda menangis terus-menerus dan tidak bisa tenang.

Anda dapat menemui dokter dalam waktu satu atau dua hari jika anak Anda demam dengan mengalami keadaan:

  1. Anak Anda berusia antara tiga dan enam bulan.
  2. Anak Anda memiliki rasa sakit tertentu, seperti sakit telinga atau tenggorokan yang mungkin perlu dievaluasi.
  3. Anak Anda mengalami demam selama lebih dari tiga hari.
  4. Demam hilang selama lebih dari 24 jam dan kemudian kembali.
  5. Anak Anda memiliki infeksi bakteri yang sedang diobati dengan antibiotik, tetapi demamnya tidak hilang setelah dua atau tiga hari setelah mulai antibiotik.
  6. Anak Anda menangis ketika pergi ke kamar mandi (kemungkinan infeksi saluran kencing atau pencernaan).
  7. Anda memiliki kebingunan tentang masalah kesehatan anak.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang demam pada anak. Mudah-mudahan dapat dimengerti oleh para pembaca. Pengetahuan demam pada anak amat penting karena akan membuat pembaca menjadi lebih siaga dan tidak panik ketika menghadapi kasus demam anak terutama demam yang tinggi.

Posting Komentar